Bank Jombang turut serta dalam Jatim Inclusion Festival (JiFest) 2024, dengan terus berusaha meningkatkan literasi, edukasi dan inklusi keuangan. Karena kegiatan JIFEST ini dapat meningkatkan literasi, edukasi inklusi merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh jasa keuangan berdasarkan undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Tak hanya itu juga, dengan gelaran JiFest bagi kalangan muda terutama pelajar bisa belajar bagaimana mengelola perekonomian sejak dini dengan memiliki rekening sendiri.
PT. BPR Bank Jombang (Perseroda) terbergabung bersama jasa keuangan lainnya dan juga dari Lembaga Pengawas Keuangan lainnya.
Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur, Busrul Iman menambahkan, JiFest 2024 dimeriahkan pula oleh lomba-lomba serta kegiatan sosial yang dilakukan oleh seluruh insan jasa keuangan di Jatim.
“Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain satu kegiatan edukasi talkshow, workshop, lomba mewarnai yang diikuti oleh 43 peserta industri jasa keuangan. Kompetisi band dari lembaga jasa keuangan dengan 11 peserta, stand up comedy dengan 15 peserta, sedangkan OJK sendiri menggelar donor darah yang juga diikuti oleh seluruh pekerja lembaga jasa keuangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap JiFest 2024 ini membawa manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat terutama di Jatim. “Kami berharap ini dapat membawa manfaat bagi semuanya, semoga seluruh kegiatan JiFest dapat lebih baik dari tahun ke tahun dan lebih menarik daya pikat masyarakat khususnya di Jawa Timur,” katanya pula.
Pj Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur Aftabuddin Rijaluzzaman bahwa JIFest menekankan pentingnya partisipasi semua kalangan dalam membangun masyarakat yang inklusif, yang memberikan ruang dan kesempatan bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang agama atau kondisi fisik. Keberagaman dan inklusivitas bukan hanya suatu slogan, tetapi sebuah komitmen yang harus diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Kegiatan yang diikuti oleh 19 partisipan dari Industri Jasa Keuangan meliputi OJK, BI, LPS, dan berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Jawa Timur, telah menarik antusiasme lebih dari 2.962 pengunjung. Hal ini tercermin dari total transaksi produk keuangan baik dalam bentuk pembukaan rekening simpanan, aktivasi layanan keuangan digital dan penyaluran kredit/pembiayaan sebanyak kurang lebih 1.888 rekening dengan nominal mencapai Rp5,01 miliar.