Teknologi uang pecahan khusus (UPK) Rp 75.000 menjadi prototype yang akan dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk pencetakan uang kertas berikutnya.
Dalam acara BIRAMA, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan uang edisi Kemerdekaan 75 tahun Indonesia ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Seperti apa ya teknologinya?
Dalam keterangan BI disebutkan UPK 75 tahun RI ini dicetak menggunakan duable paper dengan desain dan unsur pengaman menggunakan teknologi terkini.
Inovasi dalam pencetakan tersebut menjadikan UPK 75 Tahun RI semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, namun sulit untuk dipalsukan.
Dalam Undang-undang Mata Uang pasal 26 setiap orang dilarang memalsukan rupiah. Setiap orang juga dilarang menyimpan secara fisik dengan cara apapun yang diketahui merupakan rupiah palsu.
“Penggunaan teknologi dan unsur pengaman di uang Rp 75.000 ini sudah yang terkini dan tertinggi dan uang rupiah harus berkualitas. Ke depan kita akan menggunakan teknologi UPK 75 ini,” kata dia.
Dia mengungkapkan semakin baik kualitas uang kertas maka pengedaran uang semakin lancar dan bisa mendapatkan kepercayaan internasional.
Menurut Marlison pengedaran uang merupakan fungsi klasik dari bank sentral yang terus menyediakan uang layak edar yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi uang merupakan simbol negara yang harus dijaga kualitasnya.