Hadir Lebih Meriah, Bank Jombang Turut Dalam Acara Komunal BPR Fair 2024 Di Jakarta

DepositoBPR by Komunal kembali menghadirkan Komunal BPR Fair, pameran deposito terbesar di Indonesia. Mengangkat tema “BPR Kuat, Indonesia Hebat”, pameran berlangsung selama lima hari, mulai 25 sampai 29 September di Atrium Laguna, Central Park Mall, Jakarta Barat. Event ini sekaligus untuk merayakan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September lalu.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan sebelumnya (4 Juli 2024), Komunal BPR Fair kali ini mengadirkan lebih banyak mitra dan berbagai promo menarik, salah satunya Bank Jombang. Tidak hanya Bank Jombang mitra yang berpartisipasi antara lain BPR Daya Perdana Nusantara, BPR Nusumma Jatim, BPR Varia Centralartha, BPR Artatama, BPR Suryajaya Kubutambahan dan BPR Kirana.

Seluruh BPR partisipan nantinya akan mendapatkan kesempatan mengenalkan profil masing-masing, serta membahas berbagai topik yang berkaitan dengan keuangan inklusif dan strategi pengembangan industri BPR. Setiap sesi talk show menjadi kesempatan bagi BPR partisipan berinteraksi langsung dengan calon deposan dan masyarakat umum.

Bank Jombang sendiri mendapatkan kesempatan pada hari Jumat, 27 September 2023 Pukul 16.30. Direktur Utama Bapak Dr. Afandi Nugroho, SE. MM sendiri yang menjadi narasumber tersebut. Berbagai produk dan layanan digital Bank Jombang salahsatunya produk unggulan Arisan dan Tabungan Extra menjadi pokok talk show tersebut. Serta membicarakan produk digital Bank Jombang yakni Jombang Kita untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui transaksi digital! (Lihat siaran ulang livenya: klik disini)

Berbagai PROMO CASHBACK by Komunal

Untuk menarik minat pengunjung, Komunal juga menawarkan promo melimpah seperti cashback jutaan rupiah, bonus saldo GoPay jutaan rupiah hingga berbagai merchandise ekslusif yang hanya tersedia selama pameran. Bukan hanya itu, Komunal juga menghadirkan Kelas Finansial bersama para financial expert di antaranya founder of Gaterich Ken Handersen, financial content creator Samuel Ray dan Doddy Prayogo.

Dengan berbagai program dan promo menarik yang dihadirkan, Co-Founder & CFO Komunal Kendrick Winoto berharap, kegiatan ini dapat menyedot perhatian masyarakat secara lebih luas lagi. “Kali ini kami ingin memberikan pengalaman yang tidak hanya edukatif namun juga menyenangkan bagi pengunjung dan deposan,” katanya.

Co-Founder & CEO Komunal Hendry Lieviant menambahkan, pada penyelenggaraan perdana di Mall of Indonesia (MOI), Komunal mencatatkan transaksi sebesar Rp36 miliar selama 5 hari pelaksanaan. Dengan bertambahnya mitra serta banyaknya promo yang ditawarkan, Hendry berharap dapat meraih Rp50-60 miliar selama pameran.

Menyongsong 2025, Komunal juga berencana memperluas kemitraan dengan lebih banyak BPR di seluruh Indonesia. Saat ini, Komunal telah bermitra dengan 300-an BPR. Sebagain besar (80%) dari mereka berada di Jawa dan Bali. Oleh karena itu, Komunal akan fokus ekspansi ke Kalimantan, Sulawesi, dan NTT. “Tahun ini kami akan menaikan jumlah mitra menjadi 400 dan 200 ribu download aplikasi,” jelas Hendry.

Selain pameran, Hendry mengatakan, Komunal akan gencar melakukan aktivitas digital marketing, berkolaborasi dengan komunitas dan influencer untuk mencapai target tersebut. Melihat tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi, Hendry optimis target tersebut akan tercapai.

DepositoBPR by Komunal adalah aplikasi marketplace pertama dan satu-satunya khusus produk Deposito BPR di seluruh Indonesia. Menawarkan tingkat suku bunga lebih tinggi dari bank umum, yaitu sebesar 6,75%, DepositoBPR by Komunal per 2024 telah berstatus direkomendasikan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan nomor S-272/IK.01/2024.

Related Posts

11

Nov
Artikel, Berita

Prabowo Resmi Hapus Utang Macet UMKM, Petani Hingga Nelayan, Apakah Bank Jombang Termasuk?

Jombang, 11 November 2024 — Presiden RI Prabowo Subianto, mengumumkan kebijakan terbarunya yang sangat dinanti oleh masyarakat. Prabowo resmi menghapus utang macet yang dialami oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani, hingga nelayan. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor akar rumput dan mendukung kesejahteraan rakyat yang terdampak pandemi dan gejolak ekonomi global. […]