Jenis investasi sangat beragam mulai dari tabungan, deposito, hingga saham. Kalangan milenial dan gen Z pun sudah banyak yang melek akan kebutuhan investasi. Investasi menjadi salah satu cara untuk dapat mempersiapkan masa depan. Utamanya, dalam menghadapi tantangan keuangan yang kian kompleks di masa mendatang.
Pertama, “Kenapa kita perlu investasi? Nomor satunya karena inflasi.
Kalau sudah punya anak sangat berasa. Inflasi ini sangat mahal untuk pendidikan.
Tau tidak kenapa, karena sektor pendidikan menyumbang inflasi tertinggi. Sebab setiap tahunnya, terjadi inflasi minimal 10 persen. Merujuk pada tabel pendidikan anak tahun 2023/2024, biaya pendidikan untuk tingkatan TK pada 2023 menyentuh Rp10 juta. Lain halnya untuk biaya pendidikan untuk tingkat SD pada 2023 sebesar Rp13 juta. Biaya tersebut melonjak menjadi Rp17,3 juta di masa mendatang.
“Sekarang misalnya masuk TK Rp10 juta, maka 4 tahun lagi saat anaknya masuk TK itu sudah tidak Rp10 juta lagi. Itulah sebabnya sangat penting untuk kita belajar,”.
Kedua, time value of money. Konsep ini berkaitan dengan perubahan nilai uang setiap waktu. Misalnya saja, beberapa tahun lalu, uang Rp500 saja bisa digunakan untuk membeli semangkuk bakso. Namun saat ini, harga satu mangkuk bakso mulai dari Rp10.000.
Jadi, penting bagi milenial dan Gen Z memulai untuk berinvestasi. Sebab, dalam investasi ada yang namanya “bunga berbunga”. Misalnya, apabila seseorang memiliki dana Rp100 juta, maka 12 tahun kemudian akan menjadi Rp314 juta.
Memilih Investasi
Dalam memilih investasi yang tepat, maka milenial dan Gen Z harus mengacu kepada berbagai aspek. Antara lain, investment horizon dan investment objective.
Oleh karena itu, pentingya untuk mengatur rencana keuangan jangka pendek seperti dana darurat, biaya beli handphone dan biaya liburan.
Adapun, untuk jangka menengah seperti biaya down payment (DP) rumah, biaya pendidikan. Dan untuk jangka panjang seperti biaya pensiun dan biaya ibadah. (*)
Editor: Galih Pratama
Sumber: Infobanknews.com/Keuangan