Pada Selasa, 14 Mei 2024, Bank BPR Jatim melaksanakan kunjungan kerja ke Bank Jombang untuk melakukan studi banding terkait implementasi kredit sindikasi, produk tabungan dan deposito serta layanan digital yang telah sukses diterapkan oleh Bank Jombang. Rombongan yang terdiri dari jajaran direksi dan manajemen Bank BPR Jatim ini disambut hangat oleh pihak Bank Jombang yakni Direktur Utama Bpk. Dr. Afandi Nugroho, SE., MM serta pejabat lainnya yang siap berbagi pengalaman dan strategi sukses mereka.
Selama kunjungan, Bank Jombang memaparkan konsep dan pelaksanaan kredit sindikasi yang memungkinkan beberapa bank untuk bekerja sama dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah besar. Model ini tidak hanya memperluas kapasitas pembiayaan, tetapi juga membagi risiko antar bank. Keberhasilan kredit sindikasi di Bank Jombang menjadi inspirasi bagi Bank BPR Jatim untuk menerapkan strategi serupa guna meningkatkan portofolio pembiayaan mereka.
Selain kredit sindikasi, Bank Jombang juga memperkenalkan inovasi layanan digital mereka yang mencakup Bank Jombang Mobile, Virtual Account Bank Jombang, Jombang Kita (eWallet), QRIS dan WA Banking (BeJo). Bank Jombang Mobile memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan melalui aplikasi mobile yang user-friendly. Virtual Account Bank Jombang memudahkan pengelolaan pembayaran dan transaksi bisnis, sedangkan WA Banking (BeJo) menyediakan layanan perbankan melalui platform WhatsApp, memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih tinggi bagi nasabah seperti cek saldo dan mutasi tabungan.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi mendalam dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama lebih lanjut antara Bank BPR Jatim dan Bank Jombang. Kedua bank berharap dapat saling belajar dan mengadopsi praktik terbaik dalam kredit sindikasi dan layanan digital, guna meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing di industri perbankan. Studi banding ini menjadi langkah penting bagi Bank BPR Jatim dalam mengembangkan layanan yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.