Jombang– Pemanfaatan berbagai teknologi di bidang layanan keuangan telah membawa perubahan signifikan bagi pelaku industri perbankan di Tanah Air. Termasuk Bank Jombang dimana, perubahan pola konsumsi masyarakat ke ranah digital mendorong perbankan melakukan akselerasi proses transformasi menuju perbankan digital. Karana disanalah ada peran penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya bagi Kabupaten Jombang. Digitaliasi produk dan layanan masih menjadi fokus utama dalam menjalankan roadmap jangka panjang perseroan.
Hal itu dibuktikan Bank Jombang meraih predikat “The 2nd Highest Digital Index” dan “The Best Urban’s Economic Bank Asset Class <Rp. 1 Triliun“. Dalam acara Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023 yang diadakan di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu 12 April 2023.
Hadir dalam penerimaan penghargaan anugerah “Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023” tersebut oleh Direktur Bisnis Bank Jombang Bpk. Adam Joyo Pranoto, S. Kom., M.E.
Dasar Penilaian Peraih “Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023”
Bersumber dari infobanknews sebanyak 190 institusi dan 174 produk berhasil meraih penghargaan “Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023”. Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank dan Isentia (lembaga analisis dan media monitoring global) atas keberhasilan mereka dalam melakukan promosi brand perusahaan (corporate brand) dan brand produk (product brand) secara digital selama setahun terakhir (2022-2023). Pemberian penghargaan dilangsungkan di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
Ke-190 institusi peraih penghargaan terdiri dari bank konvensional, bank syariah, bank digital, bank konvensional dengan layanan digital, BPR, BPRS, UUS bank konvensional, BUMN, subholding BUMN, asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi jiwa syariah, asuransi sosial, reasuransi, multifinance, dan perusahaan sekuritas.
Sementara, ke-147 produk peraih penghargaan terdiri dari produk deposito, tabungan, kartu kredit, kartu debit, KPR, KKB, KKB syariah, wealth management, internet banking, mobile banking, deposito bank syariah, tabungan bank syariah, KPR bank syariah, mobile banking bank syariah, tabungan UUS bank umum, KPR UUS bank umum, kartu debit UUS bank umum, internet banking bank syariah, e-money bank, dan e-money nonbank.
Metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan delapan tahapan yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap corporate brand dan product brand. Ke delapan tahapan itu yakni, menentukan kategori, meriset brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil tiga teratas (top three).
Terdapat 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand dan 19 kategori sebagai basis pemeringkatan product brand. Nama brand yang ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring Isentia.
Ada ribuan subchannel berbeda yang dipergunakan untuk pengambilan data, seperti melalui Twitter, Facebook, forum-forum, dan kanal berita online. Dari sini, kemudian pengambilan data dilakukan dengan proses back-generating pembicaraan di Indonesia selama satu tahun ke belakang.
Setelah itu, barulah berbagai sentimen bisa dikumpulkan yakni, sentimen sangat positif, positif, netral, negatif, dan sangat negatif dari setiap pembicaraan berdasarkan keyword yang muncul. Proses pengambilan data, perhitungan indeks, dan penentuan hasil tiga teratas pada peringkat digital brand akhirnya tercapai.
Menurut Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kita terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital. “Saya melihat bahwa proses digitalisasi telah memperbaharui cara kita menjalankan bisnis. Perusahaan perlu memperhatikan penilaian ini, karena kita hidup di zaman yang menempatkan medsos sebagai pusat kehidupan,” ujar Eko B. Supriyanto.
Inovasi Bank Jombang
Dalam perkembangannya dan mendorong usaha mikro di Kabupaten Jombang transformasi digital yang semakin cepat turut mendorong dalam melakukan beragam inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi maupun layanan perbankan lainnya dengan aman, cepat dan akuntabel. Sehingga mempunyai inovasi tersebut yang telah disusun dalam sebuah roadmap digitalisi Bank Jombang dalam jangka waktu ke depan.
Dalam mendukung transformasi digital bank pelat merah Bank Jombang, pihaknya sengaja merekrut SDM bidang IT berkualitas untuk menyusun program-program non utama (pendukung) bank seperti layanan transaksi e-Wallet yang saat ini di gencarkan yakni Jombang Kita Pay dan QRIS.
Data per Maret 2023 menyebutkan, jumlah pengguna Jombang Kita Pay menembus angka 800-an nasabah dengan nominal transaksi mencapai Rp 500 Juta. Di mana tercatat sejak peluncurannya pada 01 Agustus 2022. (*)